Akhirnya Perselingkuhan Anggota Dewan Terungkap Juga (Eds 3)

Di era moderen ini, sebagian masyarakat ada yang menganggap sebuah ikatan pernikahan sesuatu yang sederhana. Ini terlihat dari rendahnya ilmu dan wawasan dalam memaknai ataupun mempertahankan rumah tangga. Sebagian dipengaruhi situasi kekinian yang menganggap pernikahan sesuatu yang mudah sehingga perceraian juga mudah dilakukan. Anehnya, situasi semacam ini banyak melanda kalangan atas.

Selingkuh itu memang indah namun dapat berujung malapetaka. Mungkin saat kedustaan masih bisa melindungi pemainnya sehingga berlaku semaunya. Sesaat, perselingkuhan terasa begitu indah, sehingga peselingkuh bisa memilih dua kenikmatan dari dua wanita. Meskipun bisa menikmati dua wajah yang di cintai, namun menyakitkan bagi keduannya. Jadilah seorang pecinta yang setia, agar dalam kenikmatan bercinta, ada ketenangan dan ada kehormatan.

Padang, AP – Melanjutkan curahan kisah luka hati Milvi yang dikhianati oleh suaminya sang anggota Dewan (anggota DPRD Kab. Solok) memang membuat banyak kaum hawa di paparan tanah minang menjadi ber-empati pada Milvi, sang guru honorer cantik ini. Ketulusan cinta sucinya dikhianati suami saat si suami telah sukses menjadi anggota Dewan (dari partai PDI-P). Padahal, bertenggernya sang suami dipuncak karirnya, tak terlepas dari perjuangan dan kerja keras Milvi sebagai istri. Ibarat pepatah “Lupa kacang dengan kulitnya”. Tutur Milvi berlanjut kisah kepada media ini.

Memang bulan berbulan pun berlalu, pada Juni 2016 merupakan waktu yang tiada bisa ia lupakan. Sebab, rasa curiga yang menghantuinya selama ini terungkap sudah. Tak ada lagi yang mengherankan setelah kepastian itu nyata. Remuk hatinya terpecah, terguris kian tersayat dalam rasa sakit saat mengetahui ketulusan cintanya dikhianati sang suami.

anggota Dewan Kab. Solok
Suri Mariadi alias Parman, Anggota DPRD Kab. Solok dari Partai PDI-P

Terjawablah sudah penyebab rumah tangganya yang terasa gersang selama ini. Yakni ketika Suri Mariadi alias Parman pulang dari Kalimantan.

Ibu cantik dua anak ini menemukan bercak lipstik menempel di bagian bahu baju suaminya. Meskipun Parman selalu mengkilahi tanyaan Milvi perihal bercak tersebut, namun dirinya tetap yakin suaminya telah berselingkuh. Karena kilahan yang diterima Milvi sangat tidak masuk akal dan kontras dengan kejanggalan. Lucunya, si suami beralasan bercak tersebut adalah bekas tumpahan minuman botolan Fanta, ungkap Milvi mengulang kembali.

Kembali disambungnya, dirinya tidaklah sanggup lagi menahan semua keanehan itu. “Wanita mana yang sanggup dibohongi dengan hal yang ia ketahui”, katanya dengan tatapan nanar namun tetap terlihat cantik.

Akhirnya, emosi Milvi meluap. Air matanya mengucuri wajahnya, tubuhnya bak disambar petir. Dera sesak yang ia rasakan membuatnya hancur, tersedak oleh kenyataan yang semestinya tidak terjadi pada seorang istri setulus dirinya.

Hati wanita mana yang tak terasa sakit, tentunya bagi yang pernah dikhianati pastilah tahu betapa sakit rasa itu, apalagi mengetahui suami sudah menyimpan wanita lain dibelakangnya. Parahnya, sang suami itupun ikut mencintai wanita tersebut melebihi dirinya yang pontang-panting berkorban sedemikian rupa buat Parman.

Lebih menjelaskan, Melvi mengulang cerita lama berjuang bersama Parman dimasa lampau kepada awak media ini. Diceritakannya, dulu Parman itu seorang petani, beternak kelinci dan ayam potong, sedangkan dirinya berprofesi sebagai guru honor di Sekolah Dasar untuk mencukupi kehidupan dan juga demi harmonisasi rumah tangganya. Kata Milvi.

Selanjutnya, bersama berjuang demi perubahan hidup yang lebih baik. Penuh dengan cinta, ibadah dan kasih sayang kala itu. Sampai pada akhirnya, kesempatan emas menhinggapi hidup mereka. Parman dinyatakan lulus mendapati ijazah Paket C.

Hingga akhirnya perjuangan itu berujung kepada kesuksesan yang luar biasa. Dan jadilah Parman sebagai seorang anggota DPRD di Kabupaten Solok, Prov. Sumbar.

Namun, setelah Parman berada dipuncak karir, apa yang ia dapat? ialah Penghianatan cinta sucinya.

Tak kuasa menahan sedih, saat mengenang masa lalu nan indah bersama sang suami. Milvi kemudian memintasnya dengan mengatakan permulaan perselingkuhan terjadi pada diri sang suami. Kecurigaan selama ini memaksa dirinya melakukan tindakan “spy” atau mematai HP Parman. Dengan adanya program provider yang bisa melakukan penerusan salinan sms, sehingga Milvi dapat membaca pesan masuk tanpa harus diketahui oleh sang suami, jelasnya.

“Saya copy paste SMS dalam handphonnya, sehingga SMS siapapun yang masuk bisa saya lihat dan di baca di handphon saya” papar Milvi.

Sms pertama,  “maaf sayang,..sms nya baru dibaca soalnya ketiduran,…ni..bangun karena haus”. Dan di pagi harinya Parman kembali meng-sms selingkuhanya. “Saayang…abang lagi ditempat ibu” . Kemudian disambut mesra dengan jawaban “Jangan lupa Sholat Jum’at sayang.”. balasan perempuan selingkuhan itu.

Sepanjang hari, Parman terbuai dengan kata syahdu itu. Sementara Milvi hancur bak diruntuhi langit jiwanya. Berdasarkan itu, Milvi mengungkap dan mencari tahu sedalam-dalamnya serta melacak semua perangkat komunikasi yang dipunyai Parman. Dan ia telah menemukan nomor selingkuhan suaminya yaitu 08137420XXXX dan bernama “Dhilla Theresia”. Tutur bibir polos Milvi.

Melihat Milvi ter-ikuti amarah hati. Ety Chan, kakak Milvi memotong keluh kesahnya. Dikatakan Ety,  jangan pernah menganggap pernikahan itu sesuatu yang sederhana, akan tetapi sangat sakral karena diikrarkan kepada Allah. Anggapan yang salah dalam diri Parman menyebabkan pernikahan dianggap hal biasa, sehingga begitu mudahnya ia berlaku selingkuh dan berontak dengan mentalak tigakan istrinya. Padahal, Rasul dalam haditsnya menjelaskan perceraian sesuatu yang halal tapi sangat dibenci Allah. “Dibenci berarti berujung malapetaka,”

Mestinya Parman yang telah menjadi anggota Dewan, janganlah begitu mudahnya melupakan perjuangan Milvi, sebagai istri yang telah bersusah payah mengantarkannya hingga sukses bertengger dipuncak karir. Seharusnya Parman menjaga mahligai rumahtangga, bukan bersenang-senang dengan wanita lain. Ulas Ety.

Salah seorang staff DPRD Kab. Solok saat wawancara singkat, berpendapat, rumahtangga yang dibina bisa saja kandas di tengah jalan apabila suami istri tidak pandai mengantisipasi problem yang muncul menghadang perjalanannya.

Sementara itu, Suri Mariadi alias Parman saat dicoba diwawancarai, Senin (29/08/16) dikantor Pengadilan Agama Solok, yang bersangkutan menggelak tanpa mau untuk dikonfirmasi sembari bergegas memasuki mobil Toyota Innova-nya Bersambung….(Tim Target).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *