Bupati Sijunjung Paparkan Potensi Sumber Daya Alam dan Objek Wisata Bersama IKW

Sijunjung,AP– Bupati Sijunjung Yuswir di dampingi Sekda Zefnihan dan Kadis Parpora Yonfritas, dalam pertemuan silaturahmi bersama rombongan Ikatan Keluarga Wartawan (IKW) Padang, di rumah dinas bupati, jumat sore (5/10)kemarin, memaparkan tentang potensi-potensi, Kab. Sijunjung diantaranya, bidang Pariwisata, Sumber Daya Alam, Pembangunan dan Sejarah yang ada di kab. Sijunjung yang dulu namanya lansek manih.

Bupati Yuswir Arifin dengan penuh semangat menjelaskan bahwa potensi sumber daya alam (SDA) di Kab. Sijunjung ada terdapat 6 (Enam) sumur Gas, yang isinya minyak dan Gas, sudah ada izinnya dari Kementerian, bila ini nanti dioperasikan Kab. Sijunjung akan lebih maju, tentu roda perekonomian rakyat akan cepat meningkat, “sebutnya.

“Enam Sumur Gas dari hasil penelitian, kenamnya positif mengandung Gas dan minyak bumi, dan sudah mendapat izin dari kementerian untuk mengelolanya, satu sumur bernilai sekutar 1,5 Milyar, tentu kita semua berbahagia semoga ke enam sumur gas cepat dioperasikan,” “ujar Yuswir Arifin.

“Ditambahkan lagi, di Kab. Sijunjug akan di bangun Pabrik Semen sebab sebagian besar bahan bakunya untuk proses buat semen, sangat mencukupi jadi tidak mengeluarkan biaya lebih tinggi, ini hasil beberapa penelitian yang dapat di percaya,” sebut Bupat Yuswir Arifin diamini Sekda Zefnihan dan Kadis Parpora Yonfritas.

Usai bertatap muka dengan Bupati, Sekda dan Kadisparpora rombongan IKW menuju ke tempat peristirahatan di kampung adat Ranah, Nagari sijunjung. Disini, kampung adat terdapat sebanyak 67 rumah adat minang kabau yang masih terjaga keasliannya. Pada setiap rumah gadang itu, dibagian depan rumah terdapat alat kerajinan tenun songket yang menandakan kerajinan minang.

Perjalanan rombongan Ikatan keluarga wartawan (IKW) ke Kab. Sijunjung dalam rangka memenuhi undangan dari Pemerintah Kabupaten Sijunjung yang dimotori PPWI Kab. Sijunjung.
Ke esokan harinya, sabtu pagi (6/10), rombongan IKW bergerak menuju ke Air terjun Silokek dan museum Kereta Api Uap. (b/dt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *