Dedi Tato Jambret di Kota Padang di Door 5 Tembakan

AndalasPos-Setengah jam setelah beraksi, Dedi Tatto (40 ) dibekuk tim gabungan Polresta Padang. Spesialis jambret dan begal itu diringkus petugas di Jalan Alang Laweh Koto, Kelurahan Alang Laweh, Kecamatan Padang Selatan, Sumatera Barat, Kamis (11/1) pukul 16.00 WIB.

Polisi terpaksa melumpuhkan pelaku dengan timah panas setelah Dedi berupaya lari dan melawan petugas dengan senjata tajam. Lima butir peluru bersarang di kakinya.

Sebelumnya pelaku melakukan penjambretan di Kawasan Bundaran Air Mancur, Pasar Raya, Kota Padang. Saat menjambret pelaku sempat diamankan salah seorang anggota Polda Sumbar, namun berhasil kabur dengan merampas paksa mobil Suzuki Karimun warna silver BA 1864 QW milik mobil Andi Putra (40).

Kapolresta Padang, Kombes Pol Chairul Aziz mengatakan, pihaknya mendapat informasi melalui komunikasi adanya korban pencurian mobil. Kemudian pihaknya menginstruksikan seluruh jajaran dan ditindaklanjuti personel lalulintas.

“Anggota langsung melakukan penyisiran di jalan yang dilakukan jajaran lalu lintas dan polsek-polsek. Alhasil hasil penyisiran ditemukan mobil berada di belakang hotel Grand Zuri, kemudian saya hubungi Kasat Reskrim untuk mengirimkan tim hidden, sedangkan Anggota BM yang sudah di lokasi saya perintahkan untuk tidak menyentuh mobil tersebut sebelum tim hidden datang,” terangnya.

Chairul Aziz menjelaskan, saat diketahui keberadaan mobil, para personel memantau dari jauh. Kemudian tim Buser yang juga berada di lokasi melihat tersangka menuju mobil kemudian langsung dilakukan penangkapan.

“Tersangka ini merupakan daftar pencarian orang (DPO) kita, kemarin juga ada jambret dan pelakunya adalah dia. Tersangka ini merupakan spesialis jambret di Kota Padang. Terhadap pelaku akan kita jerat pasal 365 KUHP dengan ancaman di atas sepuluh tahun penjara.

Sementara itu, menurut kesaksian anggota Direktorat Reskrimum Polda Sumbar, Brigadir Gita yang memergoki pelaku ketika menjambret, mengatakan saat itu dirinya sedang berada tidak jauh dari pelaku. Dia melihat pelaku menggunakan sepeda kotor mandar mandir di lokasi.

“Melihat gelagat pelaku, saya curiga sepertinya pelaku akan melakukan aksi kejahatan sehingga saya lakukan pengintaian,” katanya.

Kemudian, tambahnya, pelaku ternyata melakukan aksinya di dalam angkutan kota dengan menjambret sebuah handphone. Kemudian, Brigadir Gita melakukan pengejaran.

“Saya berhasil menendang pelaku hingga pelaku terjatuh. Dalam keadaan terjatuh, pelaku sempat melakukan perlawanan hingga terjadi perkelahian. Saat itulah, saya merangkulnya sambil mengeluarkan pistol dan pelaku berpura-pura menyerah,” ulasnya.

“Tapi, saat saya hendak memasukkan pistol ke pinggang, pelaku memukul saya dan pegangan saya terlepas. Pelaku langsung kabur dan masuk ke Mobil Karimun Wagon berwarna silver yang mesinnya menyala dari pintu sebelah kiri. Takut dengan aksi itu, pemilik mobil turun dari mobilnya dan pelaku kabur,” sambungnya.

Melihat pelaku membegal mobil, Brigadir Gita kemudian sempat memberikan tembakan peringatan, namun tembakan itu tidak membuat pelaku menyerahkan diri dan malah tancap gas dari lokasi kejadian. Saat itu juga, Brigadir Gita kemudian menghubungi Polresta Padang untuk membantu menangkap pelaku.

“Saya sengaja memberikan peringatan, tetapi tidak diindahkan oleh pelaku. Saya melihat pada saat itu masyarakat ramai di sana, sehingga saya tidak menembak pelaku di lokasi. Kita bersyukur pelaku akhirnya bisa ditangkap oleh Polresta Padang,” tutur Brigadir Gita. (Wan/riau)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *