Padang AP– Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Barat, menggelar ekspose hasil tangkapan operasi antik selama kurun waktu 14 Februari hingga 28 Februari 2018, di Mapolda Sumatera Barat, Kamis (1/3). Hasilnya, sebanyak 113 tersangka berhasil dibekuk, dengan barang bukti 98,19 gram sabu-sabu dan 9,5 gram ganja.
Sebagian kecil tersangka dari 113 orang tersangka yang berhasil terjaring operasi antik yang dilakukan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Barat, dihadirkan pada ekspose hasil operasi antik di Mapolda Sumatera Barat. Mereka adalah para pengedar narkotika, baik sabu-sabu maupun ganja, yang berhasil ditangkap pada Operasi Antik Singgalang 2018, yang digelar sejak tanggal 14 Februari 2018 hingga 28 Februari 2018.
Kasus yang menonjol dari hasil tangkapan tersebut adalah pengungkapan pengedar ganja seberat 9,5 kilogram, yang dilakukan oleh dua orang pengedar yaitu Nasrul, 28 tahun, buruh harian, dan Yanto, 25 tahun, buruh harian. Keduanya ditangkap ketika turun dari bus yang datang dari Aceh, dengan membawa ganja 9,5 kilogram, yang disimpan dalam kopor hitam. Dari hasil pemeriksaan polisi, jaringan yang terlibat dalam peredaran narkoba yang berhasil diungkap adalah jaringan Aceh dan jaringan penyabungan mandailing Natal, Sumatera Utara.
“Kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada dua orang pengedar ganja, yang baru datang dari Aceh dengan bus. Langsung kami hadang, dan ternyata benar. Mereka membawa ganja di dalam kopor, seakan-akan itu adalah pakaian mereka,” ungkap Kombes pol Kumbul KS, Dir Res Narkoba Polda Sumbar.Jumlah kasus narkoba yang berhasil diungkap para operasi antik tahun ini adalah 84 kasus, dimana yang masuk dalam target operasi hanya 26 kasus. Selebihnya adalah hasil pengungkapan di lapangan. Hasil ini lebih tinggi daripada hasil operasi antik tahun 2017 lalu yang dilakukan oleh jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Barat. (d/dtk)
