Hari Ketiga Bimtek Jitupasna ke-VI Bahas Infografis Kerusakan dan Kerugian Pascabencana

AndalasPos.com, Padang – Hari ketiga Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) angkatan ke VI peserta Bimtek yang berasal dari para relawan dan jurnalis diuji pengetahuan tentang kajian Infografis dan menghitung kerusakan dan kerugian di lima sektor yang menjadi ruang lingkup Jitu Pasna pasca bencana, Kamis (23/9/2020).

Di kesempatan itu Mbah Dharmo dari Mahoni Cakra Saujana (MCS) Yogyakarta, mempresentasikan tentang lima sektor pasca bencana yang menjadi ruang lingkup Jitu Pasna yakni sektor permukiman, ekonomi, infrastruktur, sosial dan lintas sektor, serta pentingnya sebuah Infografis yang menggambarkan sebuah kejadian, peristiwa pasca bencana atau sedang terjadi bencana.

“Sebuah Infografis menjadi suatu bagian penting dalam sebuah kejadian, seperti saat terjadinya bencana alam,” ujar Mbah Dharmo sapaan akrabnya.

Dharmo menerangkan, fokus kegiatan kali ini adalah bagaimana teman-teman relawan ini bisa menjadi tim pengkajian kebutuhan pasca bencana dan terjadi bencana itu bisa melakukan penghitungan-penghitungan yaitu seberapa besar kerusakan, kerugian, gangguan akses terjadinya bencana tersebut. Gangguan fungsi, dan potensi peningkatan resiko.

“Kelima sektor kita lihat dan bagaimana dampaknya, kemudian kita hitung. Dari hasil penghitungan ini teman-teman relawan selanjutnya membuatkan infografis. Harapannya, melalui infografis ini bisa menjadi media informasi bagi khalayak ramai, sehingga hal ini akan mengurangi berita-berita hoax,” pungkasnya.

Dengan demikian, jika terjadi suatu bencana alam seperti Gempa, Banjir dan Longsor dapat dilakukan penghitungan kerusakan dan kerugian yang menjadi ruang lingkup Jitu Pasna yaitu Pemukiman, infrastruktur, Sosial, Ekonomi dan Lintas Sektor ke dalam sebuah bentuk infografis.

Usai presentasi hal kebencanaan, selanjutnya Mbah Dharmo mengajak para relawan dan jurnalis Jitu Pasna untuk bisa mempresentasikan sebuah bencana secara praktek di depan seluruh peserta Bimtek. Kemudian membuat sebuah infografis, tujuannya pemetaan dan mengklasifikan kerugian serta kerusakan dan kerugian akibat bencana. (mz/RR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *