Jumling di Tui Masyarakat Kuranji Sebut Mahyeldi Bapak Pembangunan Kota Padang

Padang AP- Pertumbuhan pemukiman dan pertambahan penduduk di kawasan Kecamatan Kuranji dirasakan warga belum berimbang dengan pembangunan infrastruktur jalan yang ada. Untuk itu Pemko Padang terus berupaya meningkatkan kapasitas jalan, jembatan dan drainase agar tidak terjadi permasalahan seperti kemacetan dan banjir.

“Peningkatan jalan dan jembatan serta drainase di Kuranji adalah upaya dilakukan untuk mengatasi persoalan kemacetan karena pesat pertumbuhan pemukiman,” kata Mahyeldi saat menjawab warga dalam dialog usai salat Jumat di Masjid Nurul Hidayah Tui, Kuranji, Jumat (29/12/2017).

Pada kegiatan program khusus yang disebut “Jumat Keliling” itu, Walikota Mahyeldi menghadirkan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar bisa merespon secara teknis setiap persoalan yang disampaikan warga. Hadir juga Canat Kuranji Rachmadeny Dewi Putri beserta para lurah.

Berbeda dengan Jumat Keliling di beberapa tempat sebelumnya, warga di Kuranji sangat antusias untuk berdialog dengan Walikota. Tidak banyak jamaah yang langsung pulang usai salat, tetapi bertahan untuk mengikuti pertemuan dengan penimpin kota dan jajaran OPD. Dalam dialog, warga dengan lepas mengungkapkan semua keluhan yang dialami terkait lingkungan dan permaslahan sosial. Selain itu, warga tidak sungkan menyampaikan kritikan dan memberikan masukan konstruktif kepada Pemko Padang.

Menurut Mahyeldi, pembangunan infrastruktur vital yang perlu diselesaikan adalah jembatan Kuranji. Pihak Pemko sudah melakukan pendekatan dengan pemilik tanah dan dalam waktu dekat akan ada solusi terkait lahan. Pada 2018 nanti, pembangunan jembatan dapat dilanjutkan oleh pihak Provinsi Sumatera Barat.
“Kita sudah bertemu pemilik tanah. Inshaallah akan ada penyelesaian sehingga pembangunan jembatan. Pada 2018 nanti bisa dilanjutkan oleh Provinsi,” kata Mahyeldi.
Di samping itu, warga Kuranji juga menyampaikan terimakasih terkait pembangunan Kota Padang yang sudah terlaksana sehingga kota semakin “tacelak”.

Seperti diungkapkan tokoh masyarakat Kuranji, Syamsuar Makmur, pembangunan Kota Padang begitu dirasakan warga dalam tiga tahun terkahir ini. Ia mewakili warga menyampaikan terima kasih.
Syamsuar Makmur juga menyebut Mahyeldi sebagai “Bapak Pembangunan Kota Padang”. Banyak pembangunan yang sudah dirasakan warga dan membuat Padang semakin rancak.
“Bapak Mahyeldi adalah Bapak Pembangunan Kota Padang. Kami setuju dengan program-programnya dan berterimakasih atas pembangunan yang telah dilaksanakan,” ucapnya.

Sementara itu Camat Rachmadeny Dewi Putri mengungkapkan, setiap persoalan yang ada agar disampaikan melalui lurah atau camat sehingga dapat bisa diselesaikan.
“Komunikasi dengan warga dan tokoh masyarakat akan lebih memudahkan mendapatkan solusi,” katanya.(du/yz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *