Maidestal Hari Mahesa Prihatin Nasib Pedagang Di Pujasera

Padang AP– Anggota DPRD kota Padang,  Maidestal Hari Mahesa mengaku prihatin dengan nasib pedagang pantai Padang. Hal itu disampaikannya di sela-sela kegiatan resesnya, bertempat di kuliner Pujasera, Kamis, 23 November 2017.

Pasalnya, ungkap politisi muda Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akrab disapa Esa ini, kebijakan Pemerintah Kota Padang merelokasi pedagang pantai Padang ke tempat kuliner Pujasera yang terkesan tergesa-gesa berdampak langsung bagi pedagang.

Katanya, beberapa sarana dan prasarana yang minim ketika ia meninjau langsung tempat relokasi pedagang di Pantai Padang. Menurutnya, tempat kuliner Pujasera tidak representatif bagi pedagang.

Ia menilai dalam merelokasi pedagang, Pemko terkesan terburu-buru dan “memaksa” pedagang untuk pindah.

  “Saya melihat, sarana dan prasarana belum memadai, lokasi yang sempit, sehingga membuat pedagang berdesak-desakan. Ini  membuktikan pemko tidak serius menangani persoalan pedagang di pantai Padang,” tegasnya.

Dikatakannya, dengan tempat yang kecil, ibaratnya para pedagang yang berjualan kelihatan seperti “kaleng sardencis” yang tersusun, tidak adanya sarana penerangan dan minimnya sarana MCK (mandi, cuci, kakus, red) dapat dilihat di tempat kuliner Pujasera.

Parahnya, kata Esa, di lokasi kuliner Pujasera tersebut ada 49 pedagang yang menggantungkan kehidupan keluarga mereka dengan berjualan. Akibat kondisi tempat yang tidak representatif, penjualan pedagang menurun, sehingga berdampak pada perekonomian keluarga pedagang.

“Kepada saya, banyak pedagang yang mengeluhkan kondisi mereka. Ini terungkap dari pertemuan dengan pedagang. Misalnya, ada yang anaknya sudah empat bulan tidak membayar uang sekolah. Kondisi ini tentu cukup memprihatinkan kita semuanya,” ujarnya.

Untuk itu, anggota DPRD kota Padang yang terkenal vokal ini meminta Pemko Padang, terutama Wali Kota Mahyeldi agar peka terhadap persoalan sosial para pedagang pantai Padang.

“Saya menyarankan agar  Wako Mahyeldi jangan hanya mengejar prestise dengan meraih berbagai penghargaan, tapi mengorbankan hak dasar warga kota Padang. Kondisi pedagang ini menjadi catatan bagi saya sebagai anggota dewan,” ungkapnya di depan para pedagang.

Ia berjanji akan melaporkan langsung masalah tersebut ke walikota. Bahkan, fraksi PPP juga akan merekomendasikan perbaikan kuliner Pujasera. Masalah ini akan dimasukan ke dalam pandangan Fraksi PPP di DPRD Padang.(z/i)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *