Sekda Asnel Sambut Kedatangan Pemkab Lampung Timur ke Kota Padang

Padang AP– Pola Pengelolaan Keuangan (PPK) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang diterapkan Puskesmas di Kota Padang mampu menginspirasi Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Sehingga dengan itu, rombongan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur yang dipimpin Bupati Chusnunia Chalim melakukan kaji tiru dengan menyambangi Kota Padang, Senin (5/11). Walikota Padang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Asnel menyambutnya dengan diskusi bersama di Ruang Abu Bakar Ja’ar Balaikota.

Sekda mengatakan atas nama Pemerintah Kota Padang menyambut baik kunjungan kerja (kunker) dari Pemkab Lampung Timur tersebut. Sebagaimana jelas Asnel, sejak tahun 2016, Puskesmas Kota Padang telah menerapkan PPK-BLUD. Hal ini dilakukan agar lebih efektif dan efisien dalam pelayanan. Pola ini juga sejalan dengan praktek bisnis yang sehat berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh kepala daerah.

Dengan pola pengelolaan keuangan BLUD, diharapkan semua Puskesmas di Kota Padang memberikan pelayanan lebih efektif dan
efisien,” paparnya.
Seiring dengan kebutuhan dan tuntutan akreditasi Puskesmas, kata Asnel, tahun 2018 ini dibentuk PPK-BLUD untuk masing-masing Puskesmas agar lebih fleksibel dalam pengelolaan keuangannya. Persiapan dan pendampingan dilakukan oleh BPKP perwakilan Provinsi Sumatera Barat.

Sementara penilaian akan dilakukan secara bertahap mulai dari self assessment sampai penilaian oleh tim teknis penilai Kota Padang dan diharapkan kedepan akan berstatus BLUD penuh.
“Dengan ini PPK-BLUD memberikan keleluasaan bagi Puskesmas dalam penggunaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berasal dari pasien secara langsung yang tidak harus disetorkan lebih dulu ke kas negara,” ujar Asnel didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang Feri Mulyani dihadapan rombongan tersebut.

Kepala DKK Padang Feri Mulyani menambahkan, penerapan PPK-BLUD memang penting dilakukan karena bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang atau jasa, tanpa mengutamakan mencari keuntungan yang didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
“Atas dasar inilah makan tahun 2015 lalu Puskesmas di Kota Padang mulai mempersiapkan diri untuk menuju Puskesmas BLUD. Akan tetapi dengan adanya beberapa pertimbangan maka penerapan PPK-BLUD Puskesmas berubah menjadi satu lembaga yang mengelola keuangan 22 Puskesmas dalam 1 PPK-BLUD (Holding),” terangnya.

Menurutnya, PPK-BLUD Holding sejauh ini berjalan cukup baik, namun karena kebutuhan dan tuntutan akreditasi serta untuk meningkatkan kompetisi pelayanan antar Puskesmas, maka diputuskan agar Puskesmas mulai menerapkan PPK-BLUD per-Puskesmas masing-masing pada tahun 2018.
“Persiapannya cukup singkat selama 3 bulan. Alhamdulillah semua Puskesmas berhasil mendapatkan nilai rata-rata 84 dengan menerapkan PPK-BLUD penuh,” ungkapnya.

Ditambahkan lagi, dengan telah menerapkan PPK-BLUD ini tentunya diharapkan Puskesmas bisa lebih meningkatkan performa pelayanan dengan memberikan pelayanan yang lebih baik, berinovatif dan berdaya saing tinggi. Sehingga dengan itu felsibilitas penggunaan dana ini tetap dalam pembinaan dan pengawasan oleh Dinas Kesehatan dan Inspektorat sebagai Pembina Puskesmas.

“Demikianlah perjalanan penerapan PPK-BLUD di Puskesmas Kota Padang. Semoga bapak/ibu dari Pemerintah Kabupaten Lampung Timur bisa mendapatkan informasi dan pelajaran sebagai kaji tiru dari apa yang telah kami laksanakan sejauh ini. Mudah-mudahan pengalaman Kota Padang ini bisa menjadi motivasi dan penyemangat bagi seluruh Puskesmas di Lampung Timur dalam menerapkan PPK-BLUD,” tukuknya mengakhiri.

Sementara itu Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim menyampaikan, dalam kaji tiru kali ini ia bersama rombongan ingin mendapatkan informasi dan kiat-kiat yang dilakukan Pemko Padang terhadap penerapan PPK-BLUD di Puskemas yang ada di Kota Padang.

Sebagaimana, berdasarkan penilaian akreditasi sejak tahun 2015 hingga 2017, sebanyak 34 Puskesmas di Kabupaten Lampung Timur sudah terakreditasi dengan direncanakan akhir tahun 2018 seluruh Puskesmas di kabupaten tersebut telah terakreditasi.

“Kota Padang menjadi daerah yang layak kita contoh untuk pelaksanaan PPK-BLUD. Kita berharap, Kabupaten Lampung Timur juga dapat menerapkan apa yang telah dilaksanakan di Kota Padang. Karena kita akui, cukup banyak terdapat kesulitan dan tantangan yang akan kita hadapi dalam pelaksanaannya,” tutur Chusnunia. (dv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *