

“Festival perahu naga akan terus digelar sembari dievaluasi, agar tahun-tahun mendatang lebih ditingkatkan kualitas pelaksanaannya,” ujarnya.
Dikatakan, Kota Padang memiliki potensi alam yang memungkinkan untuk pengembangan olahraga dayung perahu naga. Dengan demikian akan melahirkan atlet-atlet berprestasi di maaa akan datang.

“Potensi sektor ril dan potensi pesisir kebaharian dengan sendirinya terberdayakan melalui event ini,” ujar Amasrul.
Tahun ini, peserta internasional diikuti tim dari Negara Qatar, Filipina, Inggris, Singapura, Malaysia dan Indonesia.Peserta Nasional ada 7 PODSI daerah yang mengirim pesertanya yaitu, Indragiri Hilir Riau, Rambahan Batanghari, Muaro Jambi, Kota Pekanbaru, Kampr dan SMA Olahraga Riau serta Sumbar dan Kota Padang.
Terakhir, Amasrul menyampaikan apresiasi terhadap seluruh panitia atas kerja keras dan dedikasinya dalam penyelenggaraan event itu. Dia juga berpesan agar di masa mendatang pelaksanaan festival perahu naga lebih baik dengan inovasi – inovasi menarik.“Di masa mendatang agar ada inovasi terhadap penyelenggaraan festival perahu naga sehingga lebih menarik,” tukas dia.

Tim dalam Provinsi Sumbar diikuti oleh 7 Kab/Kota terdiri dari Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Padang, Bukittinggi, Satpol PP Kota Padang, Dharmasraya dan Sijunjung yang rencananya akan mengikuti semua kategori nomor perlombaan serta Antar Kesatuan di lingkungan TNI rencananya diikuti oleh 8 tim dari berbagai kesatuan dari Matra Darat, laut dan Udara.
Hadiah disediakan sebesar Rp. 195.000.000, dan perlombaan ini berlangsung selama 4 hari (h/r)