Wako Padang Bersama Rombongan Tinjau Gelar Teknologi Pertanian

wako 11Padang AP– Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah bersama beberapa pimpinan OPD Kota Padang meninjau gelar teknologi pertanian di lahan seluas 10 Ha, di kawasan Stadion Lhong Raya Banda Aceh, Kamis (4/5/2017). Gelar teknologi pertanian tersebut merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan PENAS Tani Nelayan XV di Provinsi Aceh.
“Kita disini untuk melihat langsung serta mempelajari pelaksanaan PENAS Tani Nelayan,” ujar Mahyeldi. “Dengan demikian, kita bisa mengetahui hal apa saja yang harus kita siapkan dan lakukan ketika kita menjadi tuan rumah PENAS Tani Nelayan nantinya, tutur Mahyeldi.
Dikesempatan itu, Mahyeldi juga berdialog dengan pelaku pertanian dan peternakan, baik itu dari kalangan peneliti, penyuluh maupun petani yang terjun langsung di lapangan, sebagai bahan referensi kemajuan pertanian di Kota Padang.
Saat peninjauan tersebut, Mahyeldi bersama rombongan didampingi oleh BPTP (Balai Penelitian Tanaman Pangan) Aceh yang menjelaskan pelbagai macam gelar teknologi pertanian serta tentang pelaksanaan PENAS Tani Nelayan XV Aceh.
Winda, salah seorang dari BPTP Aceh yang mendampingi Mahyeldi beserta rombongan saat peninjauan tersebut, mengatakan, gelar teknologi pertanian juga menampilkan beberapa inovasi pertanian, diantaranya kluster bioteknologi pertanian, kluster perkebunan, kontes peternakan nasional, perikanan dan masih banyak yang lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syamsul Bahri, yang ikut mendampingi Wali Kota Padang, mengatakan, Pemko Padang akan mempelajari pelaksanaan PENAS Tani Nelayan XV lebih terperinci lagi, agar pelaksanaan di Kota Padang nantinya lebih berbobot dan lebih maksimal.
“Kalau di Aceh, gelar teknologi pertaniannya di lahan 10 Ha, kita di Padang akan usahan lebih dari 20 Ha. Dan saat ini lahan tersebut telah tersedia,” terang Syaiful.
Dijelaskannya, Pemko Padang telah memiliki rancangan awal sebagai tuan rumah PENAS Tani Nelayan. Dan akan memaksimalkan seluruh potensi yang ada, termasuk penggunaan lahan pertanian yang telah ada, serta lahan-lahan yang belum produktif sebagai tempat atau lokasi gelar teknologi pertanian.
“Kalau di Aceh jumlah pesertanya 35 ribu orang, kita menargetkan minimal dua kali lipat Aceh. Mengingat, letak posisi Kota Padang yang strategis, transportasi ke Kota Padang yang lancar, sehingga mudah dijangkau dari seluruh Indonesia,” tambah Saiful.
Disamping itu, faktor pendukung lainnya, Sumatera Barat, Kota Padang dan Kab/Kota lainnya, juga memiliki lokasi pariwisata yang tak kalah indah dan menariknya jika dibandingkan dengan daerah lain. Begitu juga halnya dengan wisata kuliner Sumatera Barat, yang hanya memiliki dua rasa, yaitu rasa enak dan enak sekali.
Seperti diketahui, Provinsi Sumatera Barat telah ditetapkan secara aklamasi pada Rembug Utama KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Nasional pada PENAS Tani Nelayan VX Aceh sebagai tuan rumah pelaksanaan Penas Tani XVI yang direncanakan diselenggarakan tahun 2020 di Kota Padang. (LL)
Teks Foto 1. DISKUSI. Walikota Padang Mahyeldi berdiskusi dengan beberapa pimpinan OPD Pemko Padang tentang persiapan Kota Padang sebagai tuan rumah PENAS Tani Nelayan XVI, setelah meninjau Gelar Teknologi Pertanian di kawasan Stadion Lhong Raya Banda Aceh, Kamis (4/5/2017).
Teks Foto 2. Winda dari BPTP Aceh menjelaskan tentang pelaksanaan Gelar Teknologi Pertanian yang merupakan rangkaian kegiatan PENAS Tani Nelayan XV Aceh, saat mendampingi Wali Kota Padang dan rombongan ketika mengunjungi lokasi tersebut.(hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *