Walikota Uji Dua Hafiz Ahmad Dan Kamil

Foto Yasman Tafona'o Gomo.Padang AP– Dua “Mesin Pencari Alquran”, Ahmad dan Kamil tiba di Padang. Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo berkesempatan menguji hafalan Alquran keduanya.
Mahyeldi mengujinya di sela-sela Peringatan Nuzul Quran di Masjid Agung Nurul Iman Padang, Minggu (11/6). Walikota dan jemaah lain dibuat terkesima.
Ustad Ikke Muttaqin yang merupakan mentor Ahmad dan Kamil, memandu Walikota Padang. Ikke menyarankan Walikota Padang menyebut halaman pada Alquran. Ahmad dan Kamil akan menebak surat apa yang terdapat pada halaman tersebut.
Walikota kemudian membuka Alquran. Mahyeldi membolak-balik perhalaman.
“Halaman 448,” ujar Mahyeldi.
Tak sampai dua detik, Ahmad dan Kamil secara spontan menyebut “In sha Allah.” Itu menandakan keduanya sudah mengetahui surat pada halaman Alquran tersebut.
“Surat Al-Saffat juz 23,” kata Ahmad dan Kamil lantang.
Jemaah masjid yang sedang memegang Alquran pun dibuat terkaget-kaget dengan jawaban keduanya. Belum habis rasa kaget jemaah, lagi-lagi Ahmad dan Kamil menyita perhatian. Sebab Ahmad dan Kamil mampu melafazkan ayat pada surat Al-Saffat secara mundur.”Baca ayat ke 76,” sebut Ustad Ikke.
Kemudian Ustad Ikke meminta Ahmad dan Kamil membaca sungsang, mundur ke ayat sebelumnya. Dengan lancar Ahmad dan Kamil membaca ayat ke 75 hingga ayat ke 70.
Ustad Ikke kemudian membalik mundur Alquran sebanyak 30 halaman. Tak sampai dua detik, Ahmad dan Kamil sudah menemukan suratnya. Sedangkan Ustad Ikke dan Walikota terlihat masih sibuk membalik halaman pada Alquran.
Setelah itu Ustad Ikke meminta mundur lima halaman lagi. Lagi-lagi Ahmad dan Kamil secara spontan menemukan suratnya. Kemudian, Walikota Padang meminta maju tujuh halaman.
“In sha Allah,” kata Ahmad dan Kamil.
Mendengar itu, seluruh jemaah takjub. Belum berapa detik, dua hafizh itu mampu mengetahui surat yang dituju. Walikota kemudian menanyakan surat apa.
“Halaman 420, surat Al-Ahzab juz 21,” sebut keduanya.
Seluruh jemaah berdecak kagum. Seisi masjid menyebut asma Allah. Termasuk Walikota Padang.
“Keduanya merupakan aset Allah dan tanda kebesaran Allah,” kata Mahyeldi usai menguji kedua hafizh yang sudah tidak memiliki orangtua laki-laki itu.
Walikota mengaku, seumur-umur baru kali ini dirinya bertemu hafizh yang dengan mudah mengetahui seluruh isi Alquran. Menurutnya, hanya ada dua di dunia yang seperti Ahmad dan Kamil.
“Sebelumnya ada di Russia. Dan sekarang di Indonesia. Ini tandanya orang Indonesia hebat-hebat,” tukas Walikota.
Mahyeldi menyebut, Allah telah menunjukkan rahmatNya dengan kehadiran Ahmad dan Kamil. Walikota berharap kehadiran Ahmad dan Kamil di Padang dapat memotivasi anak-anak yang sedang belajar Alquran.
Sementara itu, Kakankemenag Kota Padang Jafferi mengaku takjub dengan kehebatan Ahmad dan Kamil. Bahkan saking kagumnya, Jafferi merasa tak yakin kalau di depannya berdiri dua anak manusia yang mampu hafal isi Alquran.
“Saya ragu, yang di depan saya ini benar manusia atau malaikat,” ujarnya sambil keheranan.
Jafferi bersyukur bisa bertemu Ahmad dan Kamil. Keduanya, menurutnya, mampu menambah semarak suasana Peringatan Nurul Quran pada malam itu.
Ahmad dan Kamil ditempa di Pesantren De Muttaqin. Keduanya dibimbing Ustad Ikke sejak setahun lalu. Bagi Ustad Ikke, keduanya ibarat mutiara.
Ikke menjelaskan, Kamil berdarah Payakumbuh. Sebab orangtua laki-lakinya berasal dari Payakumbuh. Orangtua laki-lakinya meninggal tiga tahun lalu.
“Kamil hafal Alquran 30 juz hanya 6,5 bulan saja. Setelah hafal Alquran saja ajarkan Kamil menghafal hadist, sebanyak 500 hadist dihafalnya dalam kurun waktu tiga bulan,” sebut Ikke.
Begitu juga dengan Ahmad. Bocah delapan tahun asal Tegal ini mampu menamatkan Alquran selama 8,5 bulan.
Ikke mengatakan, menghafal Alquran tidaklah sulit. Hanya butuh kemauan dan ketulusan. Termasuk dukungan dari orangtua.
“Janji Allah, siapa yang menghafal, pasti dimudahkan,” pungkas Ikke.
Malam itu tidak Walikota Padang saja yang menguji Ahmad dan Kamil. Cukup banyak yang mencoba kehebatan dua bocah ini. Termasuk Ketua Pengurus Masjid Agung Nurul Iman Mulyadi Muslim, dan lainnya.
“Benar-benar anak yang luar biasa, mungkin ini Imam Mahdi itu,” ucap seorang jemaah dengan raut muka takjub (hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *