Jadi Pembicara WIES 2025 Walikota Fadly Amran Bakal Soroti Pergeseran Ekonomi untuk Masa Depan

Andalaspos,Padang – Dalam beberapa dekade terakhir, banyak negara berkembang masih bergantung pada eksploitasi sumber daya alam sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi. Namun, pola pertumbuhan yang bertumpu pada sektor ekstraktif ini mulai menunjukkan kelemahannya, terutama terkait degradasi lingkungan, ketimpangan sosial, dan ancaman terhadap keberlanjutan sektor penting seperti pariwisata dan ekonomi kreatif.

Menjawab tantangan tersebut, World Islamic Entrepreneur Summit (WIES) 2025 menghadirkan sesi diskusi panel bertajuk “The Case for Sustainability: Extraction Economy vs. Sustainable Economy” pada Kamis, 27 November 2025, pukul 10.30–11.30 WIB. Sesi kedua ini digelar oleh Panitia WIES 2025 bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat serta Badan Promosi Pariwisata Daerah Sumatera Barat.

Diskusi panel ini menghadirkan praktisi dan pemangku kepentingan lintas sektor untuk mengulas pergeseran ekonomi dari model ekstraktif menuju ekonomi berkelanjutan yang didorong inovasi, praktik sirkular, dan pengelolaan sumber daya yang selaras dengan prinsip Syariah. Salah satu pembicara diskusi ini adalah Walikota Padang H. Fadly Amran, B.B.A , Vemby Fernando (CEO Infosumbar.com), Jean Tan (New Energy Center, Malaysia), dan Dimas Hendri Utomo, S.Ikom, M.Ikom dari Indonesia Creative Cities Network (ICCN) sebagai moderator.

Adapun pembahasan utama dalam sesi ini antara lain:

Tantangan dan peluang dalam transisi dari ekonomi berbasis ekstraksi menuju ekonomi inovatif dan berkelanjutan.

Implementasi Shariah-aligned stewardship dalam pengelolaan sumber daya dan skema investasi.

Praktik terbaik sektor swasta dan pemerintah daerah dalam membangun ekosistem bisnis berkelanjutan.

Strategi bisnis hijau untuk merespons perubahan iklim dan isu sosial global.

Sesi ini menegaskan bahwa transformasi menuju ekonomi berkelanjutan tidak hanya penting bagi kelestarian lingkungan, tetapi juga bagi daya saing ekonomi daerah dan nasional di masa depan. Sehingga kita mampu mengidentifikasi hambatan utama dalam pergeseran dari ekonomi ekstraktif ke ekonomi berkelanjutan. Selain itu sesi ini juga diharapkan bisa merumuskan rekomendasi kebijakan bagi pemerintah daerah dan nasional untuk memperkuat ekonomi sirkular.

Selain itu, hasil diskusi panel ini juga akan dipublikasikan sebagai referensi dalam penyusunan kebijakan ekonomi hijau di masa mendatang, sekaligus memperkuat kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta.

WIES 2025 memperkuat komitmennya dalam menghadirkan gagasan serta aksi nyata untuk memajukan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berlandaskan nilai Syariah.(**)

Pos terkait