Andalaspos,Padang — Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat kembali melakukan langkah ofensif dan pemulihan kawasan titik rawan narkoba melalui kegiatan Operasi Terpadu Pemulihan Kampung Rawan Narkotika pada Jumat, 7 November 2025.
Operasi ini dimulai pukul 14.00 WIB, diawali apel persiapan di halaman Kantor BNNP Sumatera Barat dan dipimpin langsung Kepala BNNP Sumbar Brigjen Pol Dr. Ricky Yanuarfi, S.H., M,Si. Kehadiran pimpinan langsung di lapangan dalam operasi ini menjadi pesan bahwa pemberantasan dan pemulihan kawasan narkotika di Sumbar bukan sekadar agenda program tahunan, namun agenda prioritas negara.
Sebanyak 115 personel dikerahkan dalam operasi terpadu ini. Mereka terdiri dari 25 personel Samapta Polda Sumbar, 25 personel Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumbar, 2 personel Provos, 17 personel Polresta Padang, 4 personel Bid Dokkes, serta 42 pegawai BNNP Sumbar.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan di lokasi operasi, tim mengamankan 8 orang terduga penyalahguna narkotika. Hasil tes urine menunjukkan 7 orang positif (+met) dan 1 orang negatif.
Tidak hanya pelaku, tim juga menyita sejumlah barang bukti, yakni dua paket kecil sabu, dua unit sepeda motor, lima handphone, empat korek api, sembilan bong bekas botol minuman, serta 50 kaca pirex.
Seluruh terduga pengguna narkotika serta barang bukti telah dibawa ke Kantor BNNP Sumatera Barat untuk proses pemeriksaan lanjutan dan tindakan hukum sesuai peraturan yang berlaku.
Brigjen Pol Ricky Yanuarfi menegaskan bahwa operasi ini bukan hanya untuk penindakan, tetapi juga pemulihan kampung rawan narkotika secara berkelanjutan. Ia menyampaikan bahwa sinergi lintas institusi akan terus diperkuat, agar daerah rawan narkoba dapat pulih, tertangani, dan tidak kembali menjadi tempat peredaran gelap narkotika.
Operasi terpadu seperti ini, menurut Ricky, akan terus digelar secara berkala di wilayah Sumatera Barat. Ini dilakukan sebagai komitmen nyata mempersempit ruang gerak peredaran narkotika serta memutus rantai penggunaan dari lapisan paling bawah, yaitu wilayah kampung pemicu episentrum penyebaran.(**)





