Pemkab Solok dan Anggota DPD RI Muslim M Yatim Sinergi Kembangkan Komoditas Unggulan Kopi dan Kelapa

Anggota DPD RI Muslim M Yatim Bersama Dinas Perkebunan dan Tanaman Pangan Dan Hortikultura.(dok.ist)

Andalaspos,Solok – Pemerintah Kabupaten Solok menyatakan kesiapannya menyediakan lahan seluas 2.000 hektare untuk pengembangan perkebunan kopi rakyat. Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya memperkuat sektor perkebunan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengelolaan komoditas unggulan daerah.

Kesiapan tersebut terungkap dalam kegiatan reses anggota DPD RI asal Sumatera Barat, Muslim M. Yatim, bersama Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat, Ir. Afni Wirman, yang membahas rencana pengembangan komoditas unggulan di sektor pertanian dan perkebunan.

Senator Muslim M. Yatim menyambut positif langkah Pemerintah Kabupaten Solok tersebut. Ia menyatakan siap memfasilitasi komunikasi antara Pemkab Solok dan Kementerian Pertanian RI agar program pengembangan kopi rakyat ini segera mendapatkan dukungan nyata dari pemerintah pusat.

“Saya siap mengawal proposal Pemkab Solok dengan Kementerian Pertanian agar program pengembangan kopi ini mendapatkan dukungan penuh, baik dari segi bibit unggul, pembinaan petani, maupun akses pasar,” ujar Muslim M. Yatim.

Menurutnya, potensi kopi di Kabupaten Solok sangat besar dan memiliki daya saing tinggi, baik di pasar domestik maupun ekspor. Ia menilai, jika pengembangan dilakukan secara berkelanjutan dengan dukungan teknologi dan pendampingan kepada petani, kopi Solok dapat menjadi ikon baru Sumatera Barat di kancah nasional bahkan internasional.

Rencana pengembangan lahan kopi ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani, membuka lapangan kerja baru, serta memperkuat posisi kopi Solok sebagai produk unggulan daerah.

Selain kopi, Senator Muslim M. Yatim turut menyoroti potensi besar pengembangan kelapa genjah sebagai komoditas unggulan baru yang dinilai mampu meningkatkan pendapatan petani di daerah.

“Sumatera Barat memiliki banyak lahan potensial untuk pengembangan kelapa genjah. Jika dikelola dengan baik, ini bisa menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat, terutama di wilayah pesisir dan daerah yang selama ini mengandalkan pertanian tradisional,” jelasnya.

Ia menjelaskan, kelapa genjah memiliki sejumlah keunggulan di antaranya cepat berbuah, berproduktivitas tinggi, dan cocok dikembangkan di berbagai wilayah Sumatera Barat. Untuk itu, Muslim mendorong agar pemerintah daerah menindaklanjuti peluang tersebut dengan menyiapkan lahan, kelompok tani binaan, serta dukungan pembiayaan dan pendampingan teknis.

Lebih jauh, ia menegaskan pentingnya membuka akses pasar bagi produk turunan kelapa, seperti minyak, gula kelapa, dan air kelapa kemasan, agar nilai tambahnya dapat dirasakan langsung oleh petani.

Langkah kolaboratif antara DPD RI, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dan Pemerintah Kabupaten Solok ini diharapkan menjadi dorongan baru dalam mengembangkan sektor perkebunan berbasis rakyat dan memperkuat fondasi ekonomi daerah melalui komoditas unggulan.(**)

Pos terkait