Pengurus Baznas Semarang Belajar ke Baznas Kota Padang

Padang AP– Ada ungkapan menyebutkan kalau ingin tahu sesuatu, maka belajarlah. Belajar tidak melihat orang yang akan menyampaikan pengalamannya.
Atau tempat dimana kita belajar. Yang penting pengalaman yang didapat baik. Bermanfaat untuk orang lain.
Pemahaman itulah yang kemudian menjadi alasan Baznas Kab. Semarang akhirnya menetapkan Baznas Padang menjadi tempat mereka melakukan studi banding. Atau belajar.

“Banyak yang positif dapat kami pelajari dari Baznas Padang. Insyah Allah kami terapkan di Baznas Kab. Semarang dalam ikhtiar meningkatkan penghimpunan zakat, infaq, sadaqah serta waqaf ((Ziswaf) Baznas Semarang Tahun 2018,” kata Ketua Baznas Semarang, Ustadz Munashir disaat menyampaikan tujuan belajar ke Baznas Padang, Selasa, 6 Februari 2018.

Selain Ketua Baznas Kab. Semarang, Ustadz Munanshir hadir para Wakil Ketua, Ustadz Salmidin, Ustadz Arif Munandar, Ijamul Huda, Kabag Kesra, Budi Sugito dan Romlah Kepala Dinas PP PA dan KB.
Lebih jauh dalam acara dialong lebih tiga jam di lantai 3 Baznas Padang, Munashir merasa kagum terhadap dukungan Walilota Padang H. Mahyeldi Ansyarullah terhadap Baznas Padang.
“Bapak Bupati Kab. Semarang juga memiliki sikap yang tegas tentang wajibnya membayar zakat ke Baznas. Walaupun masih ada peluang lain yang mesti dikembangkan di Baznas Semarang kedepan,” timpal Munashir.

Sementara Ketua Baznas Kota Padang, Ustadz Episantoso didampingi Waka I H. Syafriadi Autid dan Waka II Nursalim menjelaskan, kepercayaan Muzakki (pembayar zakat) non Aparatur Sipil Negara (ASN) semakin tinggi.

Grafiknya dapat dilihat ujar Ustadz Episantoso sejak tahun 2014 hingga 2017. Kenapa Muzakki Non ASN baik perorangan atau lembaga seperti BUMN atau PT tertarik bayar zakat mereka ke Baznas?
“Baznas Kota Padang punnya ide, punya program dan semua ide dan program kerja tersebut bertujuan membantu ekonomi ummat Islam. Khususnya para asnaf delapan yang kemudian disebut dengan Mustahik (penerima zakat),” ulas Pimpinan PT. Rindu Baitullah ini.

Alhamdulillah. Selain dukungan tegas Wako Padang, ungkap Ustadz Episantoso, jelasnya program kerja serta uang yang dihimpun Amil Zakat Baznas Padang disalurkan kepada Mustahik, membuat orang orang yang sudah wajib zakat sangat percaya.
Apalagi publikasi pengumpulan dan penyaluran zakat Kota Padang teransparan dimuat di media massa. Apakah koran, radio, TV atau pun di media online/portal.
Setelah selesai pertemuan diakhiri makan bersama. Selanjutnya meninjau ruangan pimpinan Baznas Padang serta melihat aset seperti mobil ambulan dan mobil kerja Baznas Padang.(hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *