Teguh Santoso Lantik Ketua SMSI Sumbar

Padang AP– Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) merupakan sebagai wadah informasi menjembatani kebaikan dan jangan di tambah menjadi “Cyber Cream” siber kejahatan untuk menipu dan membohongi orang. Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumatera Barat yang dilantik hari ini agar mewujudkan media cyber yang sehat, bermartabat dan di cintai banyak orang karena taat aturan dan peduli budaya sendiri. Ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, saat memberikan sambutan pada pelantikan pengurus SMSI Sumatera Barat dan Seminar Nasional dengan tema: Gerakan Nasional Transaksi Non Tunai di Sumatera Barat, Tantangan dan Peluang, Padang Kamis (23/11/2017) di Salah Satu Hotel berbintang.

Dalam sambutan Wagub menyampaikan, perkembangan media siber ini sungguh luar biasa dimana media cetak malah terancam keberadaannya, dimana setiap peristiwa begitu cepat dan lebih mudah diakses setiap saat. Media siber ini juga memasuk keruang publik, media sosial yang semua orang ikut serta secara pribadi aktif di facebook, twiter, instagram, dan whatsaap.

“Kemajuan teknologi informasi, yang mesti disikapi dengan baik dalam memajukan pembangunan daerah, bangsa dan negara. Kemajuan teknologi ini mesti dimanfaatkan dalam menjaga keutuhan persatuan bangsa, bukan sebagai alat pemecah belah,ujar Nasrul abit.

Dalam acara tersebut hadir Ketua SMSI Pusat, Teguh Santoso, Utusan Walikota Padang, Pimpinan BRI cabang Padang, Kepala Semen Padang, Praktisi Hukum, Pratisi Media Siber, Kepala OPD dilingkungan Pemprov. Sumbar serta beberapa tokoh pers Sumatera Barat.

Ketua SMSI pusat Teguh Santoso dalam sambutan mengatakan, Sesuai data Dewan Pers jumlah media siber telah mencapai 43.000, yang teregistrasi itu pun banyak juga yang abal-abal baru 1000 yang terdaftar. Media Siber ini harus berbadan hukum dan berbentuk PT dan jelas keberadaan serta Identitas nya sangat jelas,urainya. Karena itu kita berharap pengelola dan pemilik media siber melakukan aktifitasnya dengan rasa tanggungjawab, tidak berpikir untuk kepentingan sesaat dan menyesatkan masyarakat. Adanya berita hoax (bohong) mesti cepat diluruskan.

Kita mengharapkan semua orang ikut serta mengawasi dan menganalisa setiap informasi yang disampaikan media siber, cek in ricek menjadi penting agar tidak terjadi salah pemahaman dan salah pengertian yang dapat menyesatkan. “Kedepan media siber ini kita harapkan penuh tanggung jawab terhadap semua aktifitas jurnalistik, jangan sampai dijadikan cyber crime dan jangan sampai merugikan pihak lain,” ujarnya

Sementara itu Wakil Gubernut Sumatera Barat Nasrul Abit juga mengatakan, transaksi non tunai mempunyai manfaat sebagai berikut 1. Mudah untuk diawasi 2. Efisien 3 Tidak memerlukan biaya mahal. Dengan adanya transaksi non tunai tersebut juga akan mencegah beredarnya uang palsu serta masalah yan lainnya.(S/datuak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *