
“Misalnya saja, pembangunan Transmart di kawasan Khatib Sulaiman Padang, demikian juga Padang Landmart. Sebab,tidak sesuai Perda RTRW Kota Padang, kawasan Khatib Sulaiman itu merupakan kawasan perkantoran,” ujar putra Koto Tangah ini.
“Karena pembangunan tidak mentaati RTRW dan aturan yang ada, maka kota ini dilanda banjir. Kalau mentaati RTRW dan aturan yang ada, tentu banjir tak akan terjadi,” tegasnya.
Pembangunan Kota Padang tak hanya mewujudkan smartcity, kata Desri, namun juga harus berbasis lingkungan atau yang dikenal dengan konsep greencity, kota hijau.
“Disamping smartcity, kami ingin membangun kota ini menjadi kota hijau. Saya yakin, Pak Emzalmi dan saya akan mampu mewujudkan hal tersebut,” tukuknya.
Diskusi publik tersebut berjalan penuh keakraban. Jalannya diskusi dipimpin oleh Sekretaris FWP DPRD Kota Padang, Agib Norman. Desri Ayunda pun menjawab dengan lugas pertannyaan wartawan.(FWP)