Melvi Korban Selingkuhan Anggota Dewan, Parahnya Langsung Di Talak Tigakan

Solok, TS – Siapa wanita buah hati pingitan anggota DPRD Kabupaten Solok “Suri Mariadi Panggilan Parman itu? dia adalah “Dhilla Theresia”. Sebelumnya Melvi sang istri yang di talak tigakan Parman tidak pernah mengenal, siapa Dhilla Theresia. Begitu mendegar nama itu, Melvipun berusaha mencari tau, siapa sebenarnya Dhilla itu. Melalui semua teman-teman Melvi, dan terakhir mencoba melalui jejaring sosial BBM.

Dimulai dari situ, akhirnya Melvi mengetahui siapa Dhilla selingkuhan Parman ini. Dengan banyaknya pesan dalam BBM Parman yang menggelora disertai kata-kata manis selingkuhannya, begitu juga tampilan foto-foto yahud mereka ketika pergi keluar kota. Dalam profil Dhilla juga terdapat catatan yang bertuliskan kalau ia adalah bekerja dikantor DPRD Kabupaten Solok sebagai staf ahli di fraksi Partai Nasdem, berarti Dhilla sekantor dengan Parman, tutur Melvi.

photo-melviBanyaknya perubahan perilaku Parman yang merasa tidak betah tinggal dirumah, semakin dirasakan Melvi. Kemudian foto-foto mesra yang ada di BBMnya dicoba diperlihatkan kepada anak-anaknya, karena mereka sering diajak Parman keluar rumah,….Karena masih anak- anak dan masih berfikiran polos, sontak saja mereka mengatakan, wah….tante ini sering ketemu, dan kami sering dibawa ke New Plaza dan pergi kerumah makan, kata Melvi menirukan ucapan polos anaknya.

Atas pengakuan anak- anaknya, maka keyakinan Melvi semakin kuat adanya perselingkuhan Parman dengan Dhilla. Hal ini tidak dapat dipungkiri lagi, namun tanpa merasa bosan Melvi  terus mencari tau, hingga akhirnya foto mesra Parman bersama Dhilla didapatinya.

Dengan hati yang sudah terluka, Melvi mencoba menanyakan hal itu kepada sang suami, meskipun cukup berontak namun ia tetap bertanya denga baik- baik. “Saya coba bicarakan kasus yang mulai menggoyang rumah tangganya kepada Parman, semua pertanyaan saya tidak diakuinya, walaupun bukti-bukti perselingkuhannya sudah diperlihatkan” tutur Melvi.

Tapi anehnya, semua pertanyaan ke-ingintahuan Melvi tersebut, dijadikan celah bagi Parman untuk beralasan memutar balikkan fakta, yakni dengan memojikkan Melvi, dan langsung menuduh kalau Melvi hanya cemburu buta. 

 “Apakah salah kalau seorang isteri cemburu dengan suaminya” apalagi sudah ada bukti- bukti perselingkuhannya. Kata Canya, kakak Melvi.

Pertanyaan Melvi membuat Parman marah- marah, tapi apakah Parman hanya berpura pura marah, dan dibalik marahnya itu ada keseriusannya untuk membuat satu keputusan, yaitu menceraikan Melvi langsung dengan talak tiga, tepatnya pada tanggal 9 Juli 2016. Pada hari itu juga Parman membuat surat pengajuan gugatan untuk menceraikan Melvi ke Pengadilan Agama di Koto Baru Jalan Pasar Usang Guguak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. Terang Canya lagi.

Setelah Parman mentalak tigakan Melvi, Parman hijrah kerumah ibunya di desa Gaung Kabupaten Solok, sedangkan anaknya yang masih berusia 8 tahun. Dibawa keluarga Parman ke desa Batu Janjang, Kecamatan Tigo Lurah. Anehnya, dalam kasus ini, tampaknya semua keluarga Parman mendukung perlakuan Parman. Disini jelas kalau Melvi adalah korban perselingkuhan Parman. Sedangkan uang belanja tidak pernah diberikan lagi kepada Melvi.

Seperti kita tahu kasus perselingkuhan Parman sudah diketahui melalui surat pengaduan Melvi ke Ketua Umum DPP PDI P Pusat di Jakarta, Ketua DPD PDI P Sumbar, Ketua DPC PDI P Kabupaten Solok, DPRD Kabupaten Solok, Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Solok, dan seluruh Jajaran Partai Nasdem, karena Dhila sendiri adalah praktisi dari Partai Nasdem, nah bagaimana pula tanggapan dari mereka,…Bersambung (Zainal).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *