Pemko Siap Bangun Pusat Kuliner Rendang Terbesar di Padang

Padang, Andalaspos.com – Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian akan membangun gedung sentra rendang di Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Padang.

“Pembangunannya direncanakan selepas Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Di sini nanti akan menjadi pusat kuliner rendang terbesar di Kota Padang,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Padang Suardi di Padang, dikutip dari Antara, Selasa (4/5/2021).

Gedung sentra rendang tersebut nantinya akan menampung sekitar 10 Industri Kecil Menengah (IKM) yang bergerak di bidang pembuatan kuliner rendang yang merupakan masakan khas Sumatera Barat.

Gedung tersebut dibangun di lahan seluas 5.112 meter persegi milik Pemkot Padang dan menghabiskan biaya sekitar Rp 24,3 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian.

Suardi menjelaskan, dipilihnya lokasi tersebut selain karena status lahan yang sudah aman, juga sesuai dengan lokasi prioritas Bappenas yakni berada di radius 20 kilometer dari obyek wisata.

“Lokasi ini berada dekat dengan bandara, objek wisata Pantai Pasir Jambak, Pantai Padang, dan Pantai Air Manis. Jadi di mana ada industri di situ ada pariwisata,” katanya.

Selain menjadi pusat IKM, nantinya gedung ini juga akan dimanfaatkan sebagai wadah promosi bagi usaha kuliner rumahan yang ada di Kota Padang.

“Kita juga akan menyediakan galeri, jadi masyarakat yang memiliki usaha kuliner dapat menitipkannya di galeri tersebut,” ujarnya .

Camat Koto Tangah Junie Nursyamza mendukung berdirinya gedung sentra rendang di wilayahnya.

Ia berharap masyarakat dapat memaksimalkan gedung tersebut guna meningkatkan perekonomian melalui usaha kuliner.

“Kita akan membantu dan memfasilitasi kelancaran pembangunan gedung tersebut, karena selain dapat menampung hasil kuliner masyarakat,” ujar Junie.

Junie juga yakin dengan keberadaan gedung tersebut akan menjadi magnet bagi wisatawan.

Sehingga dengan banyaknya wisatawan yang datang, masyarakat dapat menghasilkan bermacam industri rumah tangga, seperti industri kuliner maupun industri rumah tangga lainnya yang bernilai ekonomis.

“Dengan demikian, upaya meningkatkan ekonomi berbasis masyarakat dapat diwujudkan serta juga dapat menciptakan peluang usaha baru dan membuka lapangan kerja,” katanya. (Kmps/AP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *