Dalam Peringati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw, Wali Kota Mahyeldi Sampaikan Tiga Hikmah Atasi Corona

Andalas-Time.com- Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyampaikan tausiyah peringatan Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad Saw secara Live di PadangTV dalam program Sumarak Islam, Senin (23/3/2020) malam. Tema yang diangkat “Hikmah Mengatasi Corono”. Tausiah juga dihadiri beberapa pimpinan OPD dilingkup Kota Padang.

Menurut Buya sapaan akrab wali kota Mahyeldi, hikmah pertama yang dapat diambil dari pelaksanaan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw jika dikaitkan dengan Virus Corona ialah bahwa hidup penuh dengan masalah.

Nabi Muhammad Saw sebelum Isra’ Mi’raj juga mendapat cobaan yang sangat besar dari Allah Swt. Dimana istri tercinta beliau, Siti Khadijah ra meninggal dunia, dipanggil oleh Allah. Kemudian orang yang selalu membelanya yakni sang paman Abu Thalib juga meninggalkan. Tahun ini bahkan dijuluki ‘amul huzni yang berarti tahun kesedihan.

Untuk menghibur Nabi Muhammad, Allah memperjalankan beliau dari Masjidil Haram, Makkah ke Masjidil Aqsha, Palestina. Setelah itu, Nabi Muhammad diangkat menuju Baitul Maqdis di langit ketujuh. Saat naik ke langit, Nabi bertemu dengan para malaikat dan nabi-nabi terdahulu.

“Setiap sendi-sendi kehidupan ini bermasalah begitu juga hidup. Tidak ada orang yang tidak memiliki masalah. Covid-19 ini juga masalah. Maka, hikmah kedua yang bisa kita ambil dari adanya virus corona adalah membangun komunikasi dengan semua pihak,” jelas Mahyeldi.

Ia menambahkan,mengatasi Covid-19 ini Pemko Padang terus membangun komunikasi dengan kepala perangkat daerah, membangun komunikasi dengan Forkopimda, membangun solidaritas dengan dokter-dokter dirumah sakit, membangun komunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat.

Membangun komunikasi juga dilakukan Rasulullah Saw ketika isra dan mi’raj. Dimana, ketika itu rasul membangun komunikasi dengan para nabi-nabi, bahkan rasulullah juga berdialog dengan Allah swt.

“Pada poin kedua ini, yang perlu kita tekankan adalah membangun komunikasi dan solidaritas terhadap sesama,” sebut Mahyeldi.

Hikmah ketiga, mendekat diri kepada Allah dengan memperbanyak shalat malam dan ibadah sunnah disamping ibadah wajib. “Nabi pernah ditanya oleh sahabat. Ya Rasulullah, engkau sudah pernah berdialog dengan Allah bagaimana dengan kami. Nabi menjawab shalat malam, betahajud lah, memohon kepada Allah Swt, saat itu engkau sedang berdialog dengan Allah,” sebut Mahyeldi.

Dalam mengatasi Covid-10, yang dilakukan bertawakal kepada Allah sembari kita berikhtiar supaya mata rantai penularan wabah Covid-19 dapat kita putus. “Kepada pemirsa, mari kita berikhtiar dan berdoa memohon kepada Allah Swt agar wabah virus corona dapat segera hilang di Kota Padang Sumatera Barat ini,” pugkas Mahyeldi. (Hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *