Andalaspos.com– Direktorat Lalu Lintas (Dit Lantas) Polda Sumbar mencatat bahwa sampai saat ini kesadaran masyarakat Sumbar dalam taat berlalu lintas masih kurang. Ini terbukti dari Operasi Zebra Singgalang 2019 yang dilakukan pada 23 Oktober hingga 5 November 2019 lalu.
Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar Kombes Pol. Nurhandono, selama Operasi Zebra Singgalang 2019 polisi menindak 17.435 pengendara yang melanggar lalu lintas. “Jumlah itu tersebar di seluruh wilayah Sumbar,” katanya.
Nurhandono mengatakan selama Operasi Zebra Singgalang 2019 itu dilangsungkan, pihaknya mengerahkan sebanyak 623 personel.
“Operasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat. Apalagi, lalu lintas lintas dan angkutan jalan memiliki peran yang strategis dalam mendukung pembangunan dan integrasi nasional,” kata Kombes Nurhandono.
Ia menambahkan, dalam operasi itu pihaknya akan mengedepankan penegakan hukum demi terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).
“Ada sebanyak tujuh prioritas dalam penegakan operasi ini, seperti pengendara tidak menggunakan helm, batas kecepatan, berboncengan melebihi kapasitas, dan bermain handphone,” terang Nurhandono.
Ia berharap dengan penegakan hukum yang dilakukan selama Operasi Zebra Singgalang 2019 itu dapat menyadarkan masyarakat demi mewujudkan Kamseltibcarlantas di Sumbar.
Kombes Nurhandono menyebut, pelanggaran yang paling banyak ditindak selama operasi itu berlangsung adalah adalah tidak dilengkapinya surat-surat kendaraannya. Yaitu tidak memiliki STNK, SIM, dan tidak menggunakan helm.
“Bahkan kami juga menemukan anak di bawah umur yang menggunakan sepeda motor,” kata Nurhandono.
Fakta ini kata Kombes Nurhandono, ditemui saat Operasi Zebra Singgalang 2019 di Kota Padang. “Saat itu ditemui ada siswa SD yang membawa motor,” katanya.
Dikatakannya, selama Operasi Zebra Singgalang 2019, Polresta Padang tilang 4.082 pelanggar, dan 305 kendaraan disita.
“Selama Operasi Zebra Singgalang 2019 sudah 2.800 surat tilang Satlantas Polresta Padang. Kita berharap, dengan dilaksanakan operasi tersebut tidak hanya sekadar menindak. Tapi diharapkan masyarakat mengetahui bahwa kalau melanggar aturan berlalu lintas itu akan ditindak,” kata Nurhandono.
Dikatakannya, untuk tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya jumlah pelanggaran meningkat, karena jumlah kendaraan juga meningkat. “Saya berharap polisi dan masyarakat bisa bersatu untuk menciptakan Sumbar menjadi daerah aman, tertib dan lancar berlalu lintas,” katanya.(FS)
