Anies Baswedan, Calon Presiden Pembawa Perubahan untuk Indonesia

Anies Baswedan menyapa dan menyalami masyarakat seusai orasi pada Kamis, 25 Januari 2024 di GOR H. Agus Salim, Padang. (Sumber: Dok Pribadi)

AndalasPos, Padang—Dalam bulan Januari ini suasana pemilu 2024 menyeruak hingga ke pelosok negeri. Para capres dan cawapres sibuk menggaet hati masyarakat dengan turun ke grass root, mengunjungi simpatisan partai pengusung juga menyelenggarakan kegiatan yang inovatif, satu tujuannya agar rakyat sudi untuk memilih calon pemimpin itu pada Februari mendatang.

Tampak pada Kamis (25/01/2024) pagi di Stadion GOR H. Agus Salim, Padang, sudah ada calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan duduk bersama tokoh Sumbar antara lain Gubernur Mahyeldi, Rahmat Saleh, Muslim M. Yatim dan juga Fadly Amran.

Anies Beswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali mengunjungi kota Padang dalam rangka kampanye akbar pilpres 2024 yang dilangsungkan di parkiran selatan GOR H. Agus Salim. Anies memakai baju kemeja putih, dipadu dengan celana hitam, layaknya seperti khas setelan formal paslon yang disebut ‘AMIN’ (Anies-Muhaimin).

Dalam kampanye akbar itu, Anies mengimbau masyarakat untuk berada di garda perubahan, sekaligus mengajak tetangga terdekat memilih Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan mencoblos nomor urut 1 di TPS pada 14 Februari 2024.

“Siapa yang ingin perubahan, pilih Anies-Muhaimin, ajak tetangga sebelah rumah kita, kita bawa perubahan untuk Indonesia, ingat tidak ada nama AMIN, yang ada nama Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1,” soraknya dari atas panggung.

Iya, Anies Baswedan kampanye di Ranah Minang, Anies mendapatkan banyak bantuan sarana dan prasarana dari Urang Minang setiap kampanye di Padang, juga Anies banyak mendapatkan pencerahan dari tokoh Minang terdahulu, maka apa tidak ada dalam janji kampanye Anies ‘sesuatu’ yang membuat ranah tercinta Ranah Minang bisa ‘mambangkik batang tarandam’ kembali? Dengan tegas, Anies mengatakan bahwa jika terpilih nanti, ia akan bertekad membangun stadion kebanggaan Urang Awak itu bertaraf internasional, sekelas JIS kah? Kita lihat saja nanti.

Jam menunjukkan pukul 11 lewat, panas semakin menyengat, tetapi orasi Anies semakin menggelora, rakyat semakin bersorak, pagi menjelang siang itu, GOR H. Agus Salim dibuat bergemuruh oleh masyarakat yang simpatik dengan Anies Baswedan. Sesekali melemparkan trik kampanye ala Anies: “Namanya siapa, Anies, wakilnya siapa Muhaimin, singkatannya apa AMIN, untuk apa, perubahan, nomor urutnya berapa, 1 (satu)”.

Anies Baswedan optimis akan mendapatkan mandat dari rakyat pada pilpres 2024 ini. Anies juga tak gentar walaupun pasangan calon presiden dan wakil presiden yang menjadi rivalnya itu didukung para konglomerat. Anies menyampaikan seharusnya hukum yang mengatur penguasa, bukan hukum diatur penguasa. Anies menyuruh masyarakat untuk memviralkan video yang direkam lewat HP (Handphone) dengan isinya ‘biaya hidup mahal, solar sulit, pupuk sulit dan pendidikan mahal’.

Ajakan “kampanye digital” itu, tegas Anies demi membawa perubahan untuk Indonesia. Di sisi lain, catatan itu bisa menjadi arsip dan saksi bagi anak cucu bahwa saat Indonesia di persimpangan jalan, sebagai rakyat Indonesia, kakek-nenek nya hadir berbuat turun ke lapangan.

Akhir dari kampanye akbar itu, ditutup dengan sholawat yang dibacakan oleh Anies Baswedan dan penulis dengar kesyahduannya saat meliput kampanye Anies di DPR (Di bawah Pohon Rindang) GOR H. Agus Salim siang itu. Seketika wajah masyarakat yang semakin memerah akibat teriknya matahari, raga yang sudah penat hilang oleh hembusan angin sepoy-sepoy. Sholawat yang dibacakan Anies seakan-akan menjadi kesejukan ditengah panas menyengat itu, angin berhembus, nafas menjadi segar dan jiwa menjadi tenteram. Sholawat yang menjadi penutup kampanye akbar paslon nomor urut 1 itu di Padang Kota Tercinta.(Rn)