MBCC Jalin Kesepahaman Hadirkan Kareta Gantung di Padang

FB_IMG_1505886590868Padang AP– Peluang pengembangan pariwisata dan investasi di Kota Padang semakin besar, menyusul rencana kerjasama antaria Pemerintah Kota Padang dengan Malindo Bussines and Cultural Center (MBCC). Rencana kerjasama dengan investor asal Malaysia itu dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani kedua pihak.

Penandatanganan tersebut dilakukan Walikota Padang Mahyeldi Ansharulah dengan pihak MBCC disaksikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di Istana Gubernur, Selasa (19/9/2017) malam.

Gubernur Irwan mengatakan, peluang kerjasama untuk pengembangan investasi bidang pariwisata di Sumatera Barat sangat besar. Bukan saja di Kota Padang, tetapi juga di daerah lain seperti Bukittinggi. Disamping itu, kerjasama ini nanti bisa diteruskan di bidang pendidikan, sosial dan budaya karena hal itu juga sangat memungkinkan.

“Selain di Kota Padang, pengembangan investasi juga besar di Bukittinggi dan kabupaten/kota lainnya,” ujar Irwan.

Ia berharap, MBCC membawa sebuah keberhasilan sehingga menunjukkan iklim investasi di Sumbar sangat baik.

“Datangnya investastor pertanda iklim investasi Sumbar baik,” tukas Gubernur.

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, pengembangan kawasan wisata terpadu Gunung Padang memang menunggu sentuhan investasi. Tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan daerah karena keterbatasan APBD.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD untuk pengembangan kawasan wisata,” ungkap Mahyeldi.

Kerjasama dengan MBCC pada tahap awal ini adalah penjajakan pembuatan lokasi skytrain di Gunung Padang, bisa berlanjut pada pertukaran budaya dan pertukaran pelajar serta bisnis. Sedangkan kesepahaman yang sudah ditandatangani baru berupa kesepakatan untuk tujuan bersama.

Membawa pelajar SMA 1 untuk belajar budaya
Datuk Alex Ong
Gubernur: investasi dan kerjasama peluang di bidang bisnis, pendidikan dan budaya
Nanati bisa diteruskan dengan kerjasama.menguntungkan semua pihak.

“MoU ini akan ditindaklanjuti dengan MoU khusus bila tercapai kesepakatan untuk pelaksanaan fisik,” kata Mahyeldi.

Pihak MBCC yang diwakili Datuk Alex Ong menyebut, kerjasama dengan Sumatera Barat sudah berjalan sejak 2016 melalui perhelatan kebudayaan negara serumpun. Untuk memperkuat kembali jalinan kerjasama, MBCC berminat mengembangkan investasi di Sumatera Barat.

Selain itu, kata Alex Ong, pihaknya membuka kesempatan kerjasama pendidikan dengan mengutus pelajar dari Sumbar untuk belajar di Malaysia.

“Kerjasama pendidikan, pelajar Sumbar boleh belajar ke Malaysia,” katanya.(DU/Zal/Joim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *