Tekad Rahmat Saleh Entaskan Kemiskinan di Sumatera Barat Dengan Program Pangan Murah dan Kerja Mudah

AndalasPos, Dharmasraya–Tekad dan upaya H. Rahmat Saleh untuk memajukan pendidikan di Sumatera Barat tidak terbendung lagi. Juga menyangkut persoalan pengentasan kemiskinan di Sumatera Barat oleh anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dari fraksi PKS ini.

Ia mengkampanyekan gagasan pangan murah, kerja gampang, dan sehat mudah. Untuk itu, keseriusannya sampai mengunjungi Pasar Koto Tinggi Dharmasraya pada (22/1/2024), warga pun antusias dan langsung mendengarkan H. Rahmat Saleh.

Kunjungan yang dilakukan H. Rahmat Saleh meninjau secara langsung harga pangan yang ada di Pasar Koto Tinggi. Sembari meninjau pasar, H. Rahmat Saleh diteriaki oleh para pedagang, “Rahmat Saleh DPR RI”. Disamping itu, H. Rahmat Saleh juga menerima laporan kesulitan pedagang mengurus legalitas UMKM dalam pendaftaran BPOM.

“Kita menerima laporan para pedagang yang sulit dalam pengurusan legalitas UMKM, kita akan bantu pendaftaran dan legalitas UMKM demi meningkatkan kesejahteraan pedagang,” tegas H. Rahmat Saleh

Selain itu, PKS juga akan memberdayakan emak-emak pelaku UMKM. Modal usaha untuk pelaku UMKM, 1 rumah 1 usaha dari program Usaha Milik Ibu (UMI), kemudahan usaha untuk ibu rumah tangga.

Pada kunjungan ke pasar dan UMKM H. Rahmat Saleh menerima laporan dari masyarakat mengenai kasus korupsi dana koperasi yang merugikan setidaknya 1.500 nasabah. Bahkan total kerugian yang dialami masyarakat disebut mencapai Rp 20 Miliar. Satu korban menderita kerugian puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Atas aduan masyarakat tersebut, H. Rahamt Saleh diteriaki oleh para pedagang pasar.
“Rahmat Saleh DPR RI! Kami ingin pangan murah, koperasi tidak bermasalah, cari kerja mudah,” Teriak salah satu pedagang pasar

H. Rahmat Saleh merespon teriakan para pedagang pasar dengan komitmen pangan murah yang selaras dengan program PKS.

“Program pangan murah bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pangan nasional. Salah satunya dengan membuat lumbung pangan di setiap desa,” ucap H. Rahmad Saleh.(**)