Tokoh Masyarakat Sikapi Positif Gerkasih dan Gerakan 1821

 Padang AP– Warga Kecamatan Padang Utara mendukung program – program yang digelindingkan Pemko Padang. Selain program kebersihan lingkungan juga program penguatan keluarga yang bersandi Gerakan 1821 juga disikapi dengan komitmen dari para tokoh masyarakatnya.

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi sikap tokoh masyarakat yang terdiri dari para Ketua RT dan RW serta LPM sekecamatan Padang Utara. Penandatangani komitmen tersebut diketahui camat dan disaksikan langsung walikota pada acara launching Gerakan Kecamatan Bersih (Gerkasih) Padang Utara, Ahad (8 Oktober 2017 – 18 Muharam 1439 H).

“Saya apresiasi para tokoh masyarakat yang menyambut program-program Pemko Padang untuk kebersihan dan penguatan keluarga,” kata Mahyeldi.

Program kebersihan, menurut walikota, harus terus digalakkan agar budaya bersih mengakar dan identik dengan masyarakat Kota Padang.

“Ini juga untuk mempertahankan Adipura yang kembali diraih setelah delapan tahun lepas dari Kota Padang,” ujar Walikota.

Pada kesempatan ini, Walikota Padang juga menyerahkan dana operasional RT/RW se-Kecamatan Padang Utara. Dana operasional tersebut sekadar “pengganti uang tinta” memang tidak sebanding dengan pengabian yang telah diberikan.

Pencanangan Gerkasih Padang Utara ini dipusatkan di Jalan Semeru, Kelurahan Gunung Pangilun. Kelurahan ini berhasil mencapai swadaya terbaik tingkat Kota Padang dalam kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tahun ini.

Lurah Gunung Pangilun Andi Amir mengatakan, sejak setahun terakhir gerakan swadaya masyarakat dalam mendukung program pembangunan memang terasa menggeliat. Swadaya yang tinggi salah satunya dibuktikan dalam kegiatan BBGRM. Swadaya warga mencapai nilai hampir Rp. 2 milyar berupa tanah dan tanaman. Belum lagi pembuatan sarana olah raga yang juga murni swadaya masyarakat, sehingga pemuda mampu menggelar kompetisi sepak takraw tingkat Kota Padang baru-baru ini.

“Begitu juga untuk dukungan gerakan kebersihan lingkungan, warga antusias berpartipasi baik melalui gotong royong maupun berdasarkan kesadaran membuang sampah pada waktu dan tempat yang telah ditentukan,” ulas Andi Amir.(hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *