SUMBAR RAIH DUA PENGHARGAAN WORLD HALAL TOURISM AWARD 2016

ine Padang.AP– Sumatera Barat raih dua penghargaan dari The World Halal Tourism Award 2016. Terdiri dari dua kategori umum yaitu Worlds Best Halal Destination dan Worlds Best Halal Culinary Destination.

Sementara agen perjalanan asal Sumbar, Ero Tour memenangkan satu kategori khusus, yaitu Worlds Best Halal Tour Operator. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam akun Instagramnya menyatakan rasa syukur atas peraih penghargaan dari ajang berkelas dunia tersebut.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, karena 7 Desember 2016, Sumatera Barat berhasil memenangkan kompetisi Halal tingkat dunia The World Halal Tourism Award 2016,” tulis Irwan dalam akun Instagramnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukung penuh berjuang menghadapi kompetitor dari negara-negara lain.

“Saya sebagai Gubernur Sumatera Barat sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungan penuhnya kepada kami dalam proses yang luar biasa ini, baik dari segi timing maupun kompetitor yang dihadapi.”

Dari kemenangan ini, Sumatera Barat yang mewakili Indonesia berhasil menyingkirkan pesaingnya yang juga kuat, seperti Turki, Abu Dhabi, Dubai, Malaysia, dan Palestina.

“Adalah tidak mudah mencapainya, karena harus menghadapi nominee hebat lainnya seperti Turki, Abu Dhabi, Dubai, Malaysia, dan Palestina. Pada babak penyisihan lima besar, kami masuk di tiga besar, dan pada babak final kami dinyatakan sebagai pemenangnya oleh Komite Dewan Juri yang merupakan para profesional di bidang pariwisata dari beberapa negara,” katanya.

Irwan menambahkan Sumatera Barat akan meningkatkan seluruh aspek yang bisa menunjang Pariwisata di tanah Minangkabau, untuk menyambut wisatawan yang datang.

“Setelah ini, tentu akan lebih berat lagi, yaitu meningkatkan seluruh infrastruktrur dan edukasi bagi seluruh komponen penyokong pariwisata, untuk menyambut kedatangan para wisatawan yang datang ke Sumatera Barat, Komitmen membangun pariwisata halal dengan tetap menjaga budaya luhur Minangkabau, yaitu Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah,” ujarnya.(HMS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *